Lampungfeature, Lampung Timur - Burung Kucica Ekor Kuning (Trichixos Pyrropygus), berdiri gagah di atas ranting pohon dengan cengkraman yang powerful.
Sorot mata yang tajam menggambarkan burung berbulu hitam tersebut sigap terhadap predator yang mengancamnya. Bulu merah yang terdapat pada ekor menjadikan posturnya terlihat indah.
Burung bersuara merdu tersebut tertangkap kamera di atas ranting setinggi dua meter. Siulannya melengking menjebol sunyi dalam hutan.
"Sebelum saya potret, burung itu terus bersiul. Dari siulan tersebut saya mendapati eksistensi kucica ekor merah," kata Hariyono, pengamat burung di Balai Taman Nasional Way Kambas (TNWK), saat ditemui Kupas Tuntas, Kamis (27/5/2021).
Kucica ekor kuning adalah jenis burung pemakan serangga dan mempunyai ocehan yang merdu. Burung berukuran 21 centimeter tersebut adalah asli burung hutan TNWK.
Namun eksistensi burung itu mendekati punah. Unggas tersebut pun menjadi ancaman penghobi burung guna dipasarkan.
"Memang kucica ekor kuning tidak tergolong dilindungi, namun eksistensi burung itu adalah penyeimbang ekosistim hutan dan satwa," terang Hariyono.
Hariyono memotret burung Kucica ekor kuning itu beberapa hari lalu, saat melakukan pemantaun burung di hutan TNWK.
Kemudian Hariyono mengabadikan dengan memotret sebagai bukti bahwa jenis burung itu masih ada dalam hutan TNWK meskipun mendekati punah secara nasional.
"Kami selalu memantau burung di dalam hutan konservasi Way Kambas, untuk meyakinkan keberadaan hewan jenis unggas yang terdapat di lalam alam liar," pungkasnya. (Agus. S)
Sumber : Kupastuntas.co
0 Komentar