Pemuda Desa Braja Harjosari, saat bangunkan warga sahur dengan seni yang unik. Foto: Agus. S |
Feature, Lampung Timur - Suara melodi dari bambu yang di desain sekian banyak model serupa angklung, mengalun merdu di masa-masa malam menjelang sahur, lagu-lagu sholawat, menggema di sepanjang jalan desa Braja Harjosari, Lampung Timur.
Setelah berkumpul di masjid, Desa Braja Harjosari, mereka menyiapkan perlengkapan musik ala kadarnya yang beberapa besar dari bambu, belasan pemuda mulai bergerak menyusuri jalan desa di masing-masing sudut dusun.
Dimana terdapat titik tiang listrik yang dilengkapi dengan lampu jalan. Disitu mereka berhenti guna membunyikan gamelan bambu nya, sembari melantunkan sholawat dan lagu-lagu apa saja yang mereka hafal.
Tujuan nya untuk membangunkan orang-orang yang berkeinginan melaksanakan santap Sahur.
"Setiap malam dari pukul 02.00 WIB pagi-pagi sekali hingga 3.30 WIB kami lakukan pekerjaan seperti ini, bersolawat keliling dusun, destinasi kami guna membangunkan penduduk yang berkeinginan sahur," ucap Surono, tokok pemuda Desa Braja Harjosari kepada Kupas Tuntas, Sabtu (1/5/2021).
Raut wajah ceria di tengah malam terlihat terlihat, beberapa pemuda berjoget mengiringi irama tabuh bambu serupa angklung, seraya bersorak bernyanyi, tidak terdapat suara apapun malam tersebut kecuali melodi dari batang batang bambu mereka.
Surono mengatakan, pekerjaan semacam tersebut selalu dilaksanakan oleh pemuda Desa Braja Harjosari masing-masing Ramadan tiba, dan telah menjadi karakteristik desa tersebut teknik membangunkan orang-orang yang berkeinginan melakukan santap sahur.
"Secara tidak langsung kami pun ronda malam lo, kan keliling setiap kampung dari jam 02.00 hingga 03.30," kata Surono.
Dengan teknik santun, menghibur dan kreatif pekerjaan pemuda Braja Harjosari paling baik disambut oleh masyarakat sekitar. Di samping membantu supaya tidak terlambat sahur pun menghibur. (Agus. S)
Sumber : Kupastuntas.co
0 Komentar